Keris
Keris (wangkingan, Jawa) dengan corak (ladrang) diselitkan dibelakang badan,
miring kekanan dengan deder (pegangan
keris) menghadap ke atas. Pemakaian keris dengan gaya seperti ini biasanya
dilakukan untuk pertemuan menghadap Raja (pisowanan,
Jawa). Gaya seperti itu disebut maraseba (
Keris di
samping memiliki lambang kejantanan, keberanian juga berfungsi untuk menolak
berbagai bahaya gaib (tolak bala, Jawa). Deder
merupakan stiliran manusia. Dapat dilihat bentuk dan namanya seperti bathuk (dahi), sirah ngajeng (kepala muka), sirah
wingking (kepala belakang), jiling (tulang
pelipis), gigir (panggung), weteng (perut), cetek (tengkuk), dan bungkul (kepala
tongkat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar