Mengapa kaktus bisa
bertahan hidup dengan kondisi lingkungan yang minim air? Kata ‘kaktus' berasal
dari bahasa Yunani "kaktos" yang berarti tanaman berduri. Sebenarnya,
kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri,
sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Perlu diketahui, semakin
lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap
setiap saat. Analoginya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau
minum. Eh, ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/
piring, lalu tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa
menit, air pun langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih
cepat karena area pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan
dengan air dalam piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih
besar. Nah, kaktus juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang
dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap
kekeringan sekalipun. Meski begitu, kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan
hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang
bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Sumber
:
Haflan, Yulius. 2008. E-book:Kumpulan Fakta Unik.pdf download
from: duniadownload.com [XV. Fakta Unik:
Ilmu Pengetahuan Pasti, Hlm.45]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar